Jam 18.30, suasana kantor yang bisanya rame dengan
mereka-mereka yang lapar dan hendak makan malam, terlihat ga biasanya. Semuanya
masih di mejanya. Ada beberapa orang saja yang sedang bersiap untuk segera
berangkat. Karena jam 19.00 acara dimulai. Beberapa dari mereka masih di
pusingkan dengan tanggungan kerjaan yang saat itu juga harus segera di
persiapkan untuk segera di send. Ya kantor tak seperti biasanya. Ada atmosfhere
kesenangan. Sebuah pengharapan sejak lama, setelah berlama-lama otak dan otot
mereka diperas. Untuk ditukar dengan uang.
19.00. Semua orang berbondong-bondong mendatangi
lokasi. Mereka datang bergantian. Ke tempat itu. Wajah mereka yang biasa
bermandi keringat dan keluh kesah, kini nampak seperti tikus gurun yang
menemukan oasis. Bercahaya..bergairah. Di tempat itu, tak jauh dari kantor,
sebuah restaurant dan karaoke kelas platinum, yang mereka sebut D*WI A**.
Nampak sebuah room besar, dan memang yang paling besar.
Terlihat LCD besar, serta sofa yang tertata rapih dengan meja yang tertata
didepannya. Lampu yang elegan, dengan interior yang lumayan memukau. Semuanya
nampak elegan. Mungkin akan menjadi makan malam yang tak biasa, ya sedikit
mewah.
Acara itu diawali dengan beberapa kata pengantar dari
beberapa orang saja, baru kemudian mereka mulai makan malam dengan menu makan
malam kelas elite, yang sudah tersaji di luar room. Mereka yang sedari tadi
berlomba nyanyian perut kini bisa makan dengan puasnya. Ya, semua orang sibuk
dengan makanannya.
Acara dinner berakhir. Semua orang berhenti menyentuh makanan.
Dan kemudian salah seorang dari mereka mulai memainkan remote karaoke dan
memilih lagu untuk dinyanyikan. Wow..ternyata kini acara mereka berganti,
sekarang menjadi karaoke. Semuanya nampak biasa saja. Musik dilantunkan, lagu
dinyanyikan, beberapa orang menyanyikan lagu lawas, tapi sebagian lainnya
memilih lagu era jaman sekarang, dan sisa lainnya hanya bersorak soray dan
tepuk tangan.
Tapi tak lama, ada yang aneh malam itu. Saat waiters
membawakan gelas-gelas kosong dalam jumlah yang banyak. Untuk apakah?? Toh disini
tak nampak ada minuman saji..Tapi kemudian sang empunya datang. Beberapa botol
hijau didatangkan. Bahkan sebagian dari itu kelasnya diatas botol hijau.
Waaww..nampak suasana menjadi panas. Sebagian besar dari mereka mulai
menuangkan isi si hijau ke gelasnya masing-masing. Dan mereka yang TIDAK, hanya
tersenyum dan menyaksikan kegelian itu.
Kini lagu karaoke yang dibawakan tampak semakin ganas. Ruangan
itu samar-samar terlihat, karena penuh dengan kabut asap rokok yang tak bisa
bergerak.Beberapa orang nampak terbawa suasana dan turun ke tengah stage sambil
ikut bergoyang bersama dantuman lagu yang membakar suasana. Seseorang mulai
mematikan lampu utama dan menggantinya dengan lampu laser bergaris dan sparkle
bergerak, percis seperti diskotik malam hari. Dan mereka para wanita, nampak
berpegangan tangan, seperti mulai tak nyaman dengan suasana yang ada.
Kini bukan lagi acara makan-makan biasa, atau sekedar
berkumpul dan bercengkrama. Waiters kembali masuk dengan membawa kerat berisi
botol hijau. Dan mereka-mereka, para singa semakin ganas dan meraung ingin
terus meneguk dan masuk ke dunia mereka malam itu. Botol demi botol dihabiskan.
Beberapa orang bersamaan mangangkat gelas sambil tertawa dengan sangat keras,
seperti sangat bahagia, tak ada beban, tak ada keluh kesah, happy, hanya itu. Bahkan
mereka yang menyanyi, seperti ingin bernyanyi sesuka hati, berteriak,
bersenang-senang, bergoyang. Tarian dewasa antara pria. Mengerikan.
Mereka para wanita akhirnya pulang, dan tak ada yang
tersisa. Namun ternyata beberapa Angel(wanita penghibur) sengaja di datangkan.
Bukan untuk di apa-apakan. Hanya untuk didatangkan sebagai pelengkap. Tapi apa
yang terjadi??? Wanita-wanita itu memilih duduk merapat dengan seorang pria tua
renta yang sejak awal acara hanya duduk manis tanpa melakukan sesuatu apapun
selain berpotret, makan, dan menyaksikan kegilaan singa-singa yang sedang
lapar.
Para Angel, mulai diminta untuk bernyanyi dan menemani
berjoget. Mereka tampak asik. 1 demi satu lagu terlewati dengan kegembiraan
yang nakal. Namun lama kelamaan para singa semakin lapar. 2 orang Angel memilih
untuk keluar, kabur dan tak berani masuk kembali. Beberapa orang singa semakin
terbuai dengan dunia tak berlogika. Kepala mereka semakin berat. Mereka
bergelora, bernafsu, dan nakal. Ada yang membuka pakaian mereka, hanya
bercanda, tapi itu candaan dewasa. Di depan para Angel, para wanita.
Hahaha…ya seperti itu lah mereka menghabiskan waktu
malam itu. Sebagian besar dari mereka. Walaupun ada juga yang tak suka dan
memilih hanya menunggu di luar dan berharap acara segera berakhir dan lekas
tidur.
Ini kehidupan nyata. Panasnya kehidupan di dunia
proyek. Sebuah acara yang mereka bilang Party. Sebuah acara yang nampak biasa
saja untuk seorang Bos Jepang. Sebuah moment yang mereka peruntukan untuk
melepas keluh kesah selama bekerja, seperti robot dan romusha. Sebuah acara
untuk mengumpulkan mereka yang berbeda-beda posisi dan golongan. Semuanya
menjadi satu. Dalam satu mangkuk besar, PARTY.
Semua ini akan berbeda-beda pandangan bila dilihat dari
kacamata masing-masing individu. Seperti gue misalnya yang hanya bisa
tersenyum, dan menguatkan hati untuk tetap mengucapkan Astaghfirullohaladzim…semuanya
ada di tangan kita, di hati kita.
This is Real…semuanya ada di Panas Dingin Proyek





Woooooooow,,,, the real story ya,,,sepertinya writer langsung terjun ke D*WI A** ya,,
BalasHapus:) true story can we write from our experience n story from other people. thanks for attention brother
Hapuswow... saya tak mengira ternyata "si mehong" begitu pandai merangkai kata-kata... walau saya tak sempat hadir di party itu, tetapi seolah saya bisa terbawa ke dunia sana... ^_^
BalasHapusthanks brother, u can feel like in there party. Tapi waspadalah, lo bisa jadi Panas dingin..haha
Hapushmmmmmmmmmmmm......
BalasHapusOkay, we wait for the next story,, keep working and continue to spur creativity,,, success
BalasHapus